Lindungi Anak, Kominfo Blokir 760.000 Situs dan Gencarkan Sosialisasi

Menkominfo Rudiantara di acara Indonesia LTE Conference 2016 di Jakarta, Rabu (18/5/2016)
JAKARTA, - Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara mengatakan perlindungan anak terhadap situs yang terkait kekerasan dan pornografi, tidak cukup hanya dengan pemblokiran situs. Kominfo juga akan melakukan sosialisasi penggunaan internet.
"Pemblokiran itu merupakan upaya di hilir, di bawah. Di hilir itu menyembuhkan orang sakit. Kami ingin membuat bagaimana orang sehat," kata Rudiantara, Jakarta, Rabu (18/5/2016).
Kominfo telah memblokir sekitar 760.000 situs. Selain itu, Kominfo menganjurkan 153.000 situs yang dapat diakses masyarakat.
"Situs whitelist 153.000 itu baru diluncurkan satu tahun lalu. Jadi situs itu yang memang sebaiknya diakses oleh dunia pendidikan. Baik formal maupun informal seperti pesantren," ucap Rudiantara.
Di hulu, Kominfo melakukan peningkatan literasi dengan sosialisasi penggunaan internet dalam berbagai aspek. Misalnya, penggunaan internet dalam bidang usaha.
"Karena yang namanya internet ini tidak semua negatif. Ada juga yang sangat positif. UKM sekarang pakai Facebook. Caranya berbeda antara yg positif dan negatif. Penanganan yg negatif Kominfo tidak sendiri tapi kerjasama dengan LSM," tutur Rudiantara.
Rudiantara juga mengajak masyarakat bersama-sama bergerak melakukan pencegahan untuk melindungi anak dari dunia kekerasan dan pornografi.
Previous
Next Post »
'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();